Cara Menanam dan Merawat Bunga Anggrek Bulan Di Papan Pakis

Cara Menanam dan Merawat Bunga Anggrek Bulan Di Papan Pakis

Cara Menanam dan Merawat Bunga Anggrek Bulan Di Papan Pakis

Setiap mendengar kata “anggrek” setiap orang akan langsung terbayang akan keindahan dalam  kemolekan bunganya. Terbayang juga berapa lama merawatnya, berapa uang yang harus dikeluarkan agar  bunga tersebut bisa sampai di pekarangan kita. Media tanam yang spesifik menjadikan masyarakat awam agak enggan untuk menanamnya, karena setiap ke nursery atau toko bunga, media tanam yang sering dipakai adalah moss putih atau cacahan pakis.

Menepis fenomena tersebut, kami mencoba untuk memberikan sedikit informasi tentang bermacam macam media tanam bunga anggrek bulan yang bisa menjadi pilihan sesuai dengan kondisi alam dan lingkungan kita agar kita bisa memilih media apa yang bisa dimanfaatkan dan dapat ditemukan dengan mudah.

Berikut adalah langkah-langkah menanam bunga anggrek bulan di papan pakis :

1. Pilihlah tanaman anggrek yang tidak terlalu panjang batangnya dan tidak terlalu pendek.  ini bertujuan untuk menghindari patah batang.

2.  Tempelkan tanaman anggrek pada papan pakis.  Papan pakis inilah sebagai media tanamnya yang berfungsi untuk menempel akar-akar tanaman anggrek nantinya.
3. Agar menempel kuat dan tidak goyang ikat batang anggrek tersebut pada papan pakis dengan tali plastik / tali rapia atau tali ijuk, tetapi bisa juga menggunakan tambang kecil, benang nilon atau benang – benang yang lainnya  atau yang lainnya yang tidak berkarat.
4. Setelah perakarannya menempel kuat pada papan pakis, tali bisa dilepas dengan hati – hati. Tetapi kalau mau pakai pengikat lebih praktis tali pengikat diganti dengan kawat dengan panjang 5 – 8 cm dengan dibentuk  huruf U. Kawat ini di fungsikan untuk menjepit batang anggrek yang ditempelkan pada papan pakis.

Saat menanam Bunga Anggrek biasanya kita tidak menyadari cara yang sederhana ini, namun penting dalam penanaman bunga anggrek bulan. Baru menyadari ketika tanaman kurang bagus pertumbuhannya bahkan sampai mati.

Cara Menanam Anggrek Bulan Dengan Sabut Kelapa Agar Berbunga

Cara Menanam Anggrek Bulan Dengan Sabut Kelapa Agar Berbunga

Cara menanam anggrek bulan dengan sabut kelapa agar cepat berbunga yang dilakukan dengan teknik yang benar serta perawatan yang teratur bisa menghasilkan tanaman anggrek yang bernilai tinggi. Seperti yang kita ketahui bersama, bunga anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias yang jika dibudidaya dengan baik bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Komoditi tanaman hias ini diminati oleh pasar berdasarkan kelangkaan jenis, keindahan bunga, cepat tidaknya berbunga, serta daya tahan mekar bunganya.

Bunga anggrek yang langka dengan bunga yang indah serta daya mekar lama bisa membuat tanaman bunga anggrek berharga tinggi. Karena itulah, tanaman bunga yang memiliki lebih dari 20.000 spesies dan silangan hibrida sekitar 1000 jenis ini pun sering menjadi pilihan utama orang-orang untuk menjadi hiasan interior dan eksterior pada rumah. Dari sekian banyak jenis anggrek yang populer seperti Arachnis, Phalaenopsis, dan Phapiopedilim, hampir kebanyakan dibudidayakan dengan media tanam seperti sabut kelapa.

Para petani anggrek memilih membudidayakan tanaman anggrek mereka dengan sabut kelapa dikarenakan beberapa alasan.

Pertama, dibandingkan media tanam lain sabut kelapa memiliki daya simpan air yang sangat baik sehingga kadar kesegaran dan kelembapan tanaman bunga yang merupakan salah satu komoditas penting pasar holtikultural dunia ini dapat terjaga.

Kedua, sabut kelapa sendiri juga mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman berbunga indah ini. Sebagai tambahan, alasan mengapa banyak petani yang memilih sabut kelapa sebagai media tanam anggrek adalah karena bahan yang satu ini mudah didapatkan. Harga yang dipatok oleh penjualnya pun cukup terjangkau bagi para pebisnis budidaya bunga anggrek.

Langkah-Langkah Budidaya Anggrek Dengan Sabut Kelapa

Bagi Anda yang bermaksud memperindah bagian eksterior maupun interior rumah dengan tanaman anggrek maupun ingin membuka peluang bisnis budidaya anggrek bulan, Anda bisa memilih jenis bunga anggrek dari tipe anggrek Epifit. Anggrek jenis ini dapat digantung atau ditempelkan di pohon halaman rumah seperti pohon jambu, pohon rambutan, dsb. Anda pun bisa menggantungnya di teras rumah dengan sabut kelapa dalam pot dan menambahkannya dengan arang, potongan kayu, bata, genting, dsb. Lebih jauhnya, Anda bisa menyimak uraian cara menanam anggrek dengan sabut kelapa berikut ini.

Memilih dan Menyiapkan Sabut Kelapa

Saat menyiapkan sabut kelapa sebagai media tanam bunga anggrek, sebaiknya Anda membeli sabut kelapa yang tua. Selain itu, Anda juga perlu merendamnya dalam larutan fungsida terlebih dahulu sebelum menyatukannya dengan bibit anggrek.

Sabut kelapa yang terlalu besar sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tanaman anggrek. Setelah dipotong sesuai ukuran yang diinginkan atau ukuran pot, Anda juga perlu membersihkan kulit sabut kelapa. Hal ini karena bagian pada sabut kelapa memiliki kandungan zat yang bisa mempengaruhi proses pertumbuhan dan pembungaan tanaman bunga anggrek.

Merendam sabut kelapa

Ketika proses perendaman, sabut kelapa harus melalui dua proses perendaman. Proses perendaman yang pertama adalah menggunakan air bersih biasa sedangkan proses perendaman kedua dengan larutan fungisida. Sabut kelapa yang telah dibersihkan kemudian direndam dalam air selama kurang lebih 6 jam.

Sabut kelapa yang telah direndam kemudian diangkat dari air rendaman dan dipukul-pukul dengan palu atau kayu. Proses pemukulan ini dimaksudkan agar pegangan di bagian antar serat masing-masing bisa terbuka. Sebagaimana yang telah sedikit disinggung sebelumnya, sabut kelapa kemudian memasuki proses perendaman kedua yakni dengan menggunakan larutan fungisida.

Sesuai nama larutannya, proses ini bertujuan mencegah sabut kelapa dari jamur-jamur yang bisa menghambat proses pertumbuhan tanaman anggrek. Setelah disterilkan dengan larutan fungisida, kita kemudian memasuki proses berikutnya yaitu meniriskan dan mengeringkan sabut kelapa.

Meniriskan dan Mengeringkan Sabut Kelapa

Sabut kelapa yang telah direndam dua kali menggunakan air dan larutan fungisida tidak bisa langsung dikaitkan dengan tanaman anggrek yang Anda beli. Sabut kelapa harus terlebih dahulu ditiriskan dan dikeringkan. Proses penirisan dan pengeringan dapat dilakukan secara berbarengan. Setelah sabut kelapa lumayan kering namun juga cukup lembab, Anda bisa siap melilitkannya dengan tanaman bunga anggrek yang Anda beli.

Biasanya, saat tanaman bunga anggrek masih baru, sabut kelapa yang dililit bunga anggrek ditempatkan pada pot biasa maupun pot gantung. Jangan lupa menempatkan pot tersebut pada lokasi yang tidak langsung terkena paparan sinar matahari.

Perawatan Anggrek Dengan Sabut Kelapa

Untuk perawatannya, Anda bisa menyiram bunga anggrek setiap pagi dan sore dengan embrat. Selain itu, Anda juga perlu mengganti sabut kelapa yang sudah terlalu lapuk dan terlalu basah agar tanaman bunga anggrek dapat tetap tumbuh dengan baik. Penyiapan sabut kelapa sebagai pengganti sabut kelapa yang lapuk juga serupa dengan persiapan sabut kelapa yang digunakan pertama kali. Yaitu, sabut kelapa dibersihkan dan direndam terlebih dahulu sebelum dijadikan sebagai sabut kelapa pengganti.

Selain itu, Anda juga harus menjaga agar anggrek yang ditanam pada sabut kelapa tidak terus terpapar air hujan. Mengapa? Hal ini karena curah hujan berlebih dapat menyebabkan tanaman anggrek cepat lapuk.

Sebagai tambahan, bagi Anda yang masih belum banyak tahu-menahu mengenai jenis-jenis anggrek, Anda harus mengetahui info mengenai jenis anggrek yang biasa dipilih ditanam atau dibudidaya menggunakan sabut kelapa. Anggrek dibedakan menjadi 2 jika dilihat berdasarkan media tanamnya. Nah, anggrek yang biasa menggunakan media tanam seperti sabut kelapa adalah kelompok anggrek Epifit.

Anggrek jenis lainnya adalah anggrek Terrestia yang dikenal pula dengan anggrek tanah. Anggrek Epifit sendiri merupakan anggrek yang sebagian akarnya menempel di media tanam dan sisanya menjuntai secara bebas.

Dengan perawatan yang telaten serta pemupukan yang rutin, tanaman anggrek jenis Epifit yang biasa berwarna putih ataupun ungu bisa tumbuh subur dan berbunga. Untuk pemupukan sendiri, Anda bisa menggunakan pupuk urea berupa butiran-butiran. Anda bisa menambahkan beberapa butir pupuk urea pada pot sabut kelapa. Sayangnya, Anda harus ekstra sabar karena jenis anggrek yang butuh inang lebih sulit berbunga dibandingkan anggrek tanah.

Cara Merawat Anggrek Bulan Yang Masih Kecil

Cara Merawat Anggrek Bulan Yang Masih Kecil

Memiliki halaman pada rumah Anda sendiri adalah hal yang sangat menyenangkan. Dengan adanya halaman di rumah bisa memberikan Anda sebuah kebebasan untuk menentukan tanaman apa saja yang ingin ditanam untuk membuat rumah Anda bisa terlihat lebih menarik lagi. Salah satu tanaman hias yang bisa Anda jadikan opsi untuk ditanam di rumah adalah anggrek bulan.
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang sangat diminati dan sempat menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang bisa membuat tanaman anggrek menjadi sangat menarik adalah karena daunnya yang sangat indah dan memiliki warna menarik.

Cara Menanam Anggrek Bulan

Anggrek bulan adalah salah satu tanaman anggrek yang berasal dari negara-negara yang berada di Asia Tenggara dan Australia. Tanaman ini mempunyai akar yang berukuran besar dan tebal dan memiliki daun dengan warna putih yang bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Menanam tanaman di rumah adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Memiliki halaman sendiri di rumah bisa memberikan kebebasan bagi Anda sebagai pemilik rumah untuk berkreasi dan menciptakan sebuah halaman rumah yang menarik dan indah untuk dipandang. Memiliki halaman bisa menjadi sebuah hobi yang positif. Bahkan tidak sedikit juga yang bisa menghasilkan uang karena berhasil menanam berbagai tanaman yang menarik dan mempunyai nilai jual.

1. Menyiapkan Media Tanam

Menanam tanaman anggrek sedikit berbeda dari tanaman hias pada umumnya. Anda harus mencari bibit anggrek bulan yang baik dan mempunyai indukan yang kuat dan tidak mudah sakit. Setelah bibit anggrek sudah siap, barulah Anda bisa menyiapkan beberapa hal berikut ini:
  • Pot yang terbuat dari tanah liat atau genteng. Pot yang terbuat dari tanah liat atau genteng memiliki kemampuan penyerapan air yang sangat baik sehingga tanaman tidak akan menerima air secara berlebihan.
  • Pecahan batu bata dan media tanam yang terbuat dari arang kayu atau tanaman pakis yang sudah dipotong.
  • Pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi agar daun bisa tumbuh dengan baik.
  • Berbagai jenis insektisida untuk mengatasi hama tanaman.

2. Melakukan Penanaman

Setelah bibit dan seluruh peralatan sudah Anda siapkan barulah proses penanaman bisa dilakukan. Ikutilah cara seperti yang ada di bawah ini:
  • Isilah pot tanah liat yang sudah disiapkan sebelumnya dengan mengisi sepertiga pot dengan pecahan batu bata. Pecahan bata tersebut akan berfungsi sebagai penghalang dan mencegah agar pot tidak mudah jatuh apabila tanaman sudah semakin besar.
  • Rebus media tanam arang kayu dengan menggunakan air panas. Potong arang kayu yang masih berukuran besar hingga menjadi ukuran kecil. Masukkan media tanam tersebut ke dalam pot hingga penuh.
  • Masukkanlah bibit anggrek bulan ke dalam pot secara perlahan dan perhatikan agar akar dari anggrek tidak ada yang putus atau rusak. Pastikan agar akar dari tanaman bisa masuk ke dalam media tanam dengan baik.
  • Diamkan terlebih dahulu tanaman selama 3 hari dan jangan menyiram tanaman karena tanaman membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

3. Menyiram Tanaman Anggrek

Proses yang selanjutnya adalah mulai menyiram tanaman anggrek. Proses penyiraman tanaman anggrek bulan bisa dilakukan setidaknya 3 hari setelah proses penanaman berhasil. Lakukan penyiraman saat pagi hari ketika matahari masih belum naik.
Hindari untuk menyiram tanaman anggrek sampai berlebihan, oleh karena itulah pot yang mempunyai drainase terbaik. Jika memungkinkan, sebaiknya menyiram tanaman hanya dengan menggunakan spray tangan agar anggrek tidak terlalu banyak menerima air.
Ketika memasuki musim hujan, pindahkan pot dari halaman rumah Anda agar tanaman tidak terkena air hujan. Ketika Anda hendak bepergian, pastikan agar tanaman tidak Anda simpan di luar rumah untuk menghindari terkena air hujan dan menjadi busuk dalam waktu yang singkat.

4. Berikan Nutrisi agar Bisa Tumbuh dengan Baik

Setiap tanaman membutuhkan nutrisi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman anggrek membutuhkan pupuk cair yang mempunyai kandungan nitrogen yang tinggi. Siapkan pupuk cair ke dalam wadah semprot, lalu semprotkanlah pupuk pada daun dari tanaman anggrek yang Anda miliki.
Tanaman anggrek yang baru ditanam juga sangat rentan terhadap serangan hama, oleh karena itulah Anda harus melakukan pengendalian hama agar tanaman bisa terhindar dari serangan hama saat sedang melewati proses pertumbuhan.

Cara Merawat Anggrek Bulan di Rumah

Sama seperti makhluk hidup, tanaman anggrek juga membutuhkan perawatan secara berkala agar bisa tumbuh dengan baik. Di bawah ini adalah cara merawat anggrek bulan yang bisa Anda ikuti sendiri dengan mudah:

1. Pencahayaan

Tanaman anggrek membutuhkan pencahayaan secara tidak langsung agar pertumbuhannya bisa berjalan dengan baik. Apabila daun terlalu lama terkena sinaran matahari maka otomatis daun tersebut akan menjadi layu dan rusak. Warna dari daunnya akan menunjukkan apakah jumlah pencahayaan yang diterimanya terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika anggrek bulan terlalu banyak mendapatkan cahaya dan panas matahari maka warna daunnya akan berubah menjadi lebih gelap hingga kemerahan.

2. Suhu

Tanaman anggrek sangat rentan terhadap udara yang dingin. Pastikan agar Anda selalu membawa pot anggrek Anda ke dalam rumah agar tanaman tersebut tidak rusak karena disimpan semalaman di udara yang dingin.

3. Pemberian Air

Secara umum, tanaman anggrek membutuhkan setidaknya disiram selama satu kali dalam seminggu. Namun jika cuaca sedang panas-panasnya maka Anda bisa menyiram tanaman sekali setiap dua hari. Berikan air dalam jumlah yang sedikit, jika memungkinkan Anda bisa menggunakan alat semprot untuk menyiram daunnya saja.
Hindari untuk membuat isi pot menjadi terlalu basah dan lembab karena tanaman akan menjadi busuk dalam waktu yang sangat singkat. Lakukan penyiraman setidaknya setiap pagi saat cuaca masih sejuk dan matahari belum terlalu panas.

4. Pemupukan Secara Berkala

Setiap tanaman membutuhkan pupuk agar bisa tumbuh dengan baik dan memberikan warna daun yang cerah dan indah. Berikanlah pupuk pada tanaman anggrek bulan secara berkala setiap dua minggu sekali. HIndari memberikan pupuk secara berlebihan karena larutan pupuk yang keras bisa merusak kualitas dari akar dan daunnya.
Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Rajin Berbunga Secara Cepat

Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Rajin Berbunga Secara Cepat

Tanaman Anggrek sering jadi pilihan tanaman hias bagi banyak orang. Namun, merawat anggrek perlu perlakuan khusus. Tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Tumbuhan dengan nama latin Orchidaceae ini umumnya menempel pada media lain, seperti arang, pecahan genting, sabut kelapa, akar pakis, potongan kulit pinus, batang tanaman, atau batuan.

Berikut tips cara merawat anggrek buat Anda yang ingin memulai dari awal, dikutip dari laman sehat

Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Rajin Berbunga Secara Cepat

1. Pilih media tanam yang cocok

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam merawat anggrek bulan agar rajin berbunga, adalah pemilihan media tanam. Sebab, anggrek tidak tumbuh di tanah pot biasa.

Sebaiknya, gunakan campuran media tanam yang dibuat khusus untuk anggrek, seperti lumut, kulit kayu, gabus, atau potongan batu bata, yang memungkinkan akarnya bernapas. Kombinasi media tanam, air, dan pupuk akan menciptakan lingkungan sedikit asam bagi anggrek untuk tumbuh.

2. Letakkan anggrek di tempat yang menerima cahaya tidak langsung

Cara merawat tanaman anggrek berikutnya adalah memperhatikan penempatannya. Anggrek menyukai sinar matahari. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di tempat yang mendapatkan cahaya matahari secara tidak langsung hampir sepanjang hari.

Tumbuhan anggrek tidak menyukai cahaya matahari langsung karena dapat membuatnya terlalu cepat kering dan merusak bunganya. Meletakkan anggrek dekat jendela yang menghadap ke timur dinilai sebagai posisi ideal karena bisa mendapatkan banyak cahaya pagi yang tidak terlalu terik. Periksa warna daun anggrek secara rutin. Jika warnanya mulai menggelap, itu tandanya tanaman ini membutuhkan lebih banyak cahaya.

3. Menyiram anggrek secara teratur

Aspek lain yang penting dalam cara merawat anggrek agar cepat berbunga adalah penyiraman. Anggrek menyukai iklim lembab yang hangat. Jadi, siramlah tanaman ini dengan air bersuhu ruangan. Sebab, menyiramnya dengan air es atau dingin dapat merusak sistem akar atau daun tanaman karena suhunya yang terlalu dingin.

Untuk menyiram anggrek, keluarkan tanaman ini dari pot pajangannya, kemudian siram dengan air selama 15 detik. Biarkan anggrek mengering sepenuhnya sebelum meletakkannya kembali ke dalam pot.

Selain itu, jangan menyiram anggrek lebih dari sekali seminggu. Jika Anda tidak yakin apakah anggrek mendapatkan cukup air atau tidak, perhatikan akarnya. Apabila akarnya hijau cerah, itu berarti anggrek telah mendapatkan cukup air. Namun, jika warnanya mulai memutih, tanaman ini membutuhkan penyiraman yang lebih baik.

4. Perhatikan suhu dan kelembaban sekitar

Tumbuhan anggrek membutuhkan kelembaban tinggi dan aliran udara di sekitar akar. Tanaman ini tumbuh paling baik pada suhu di atas 10 derajat celcius, tetapi di bawah 30 derajat celcius. Bunga anggrek dapat bertahan lebih lama jika kamu dapat menyediakan lingkungan yang hangat dan agak lembab.

Cara merawat bunga anggrek lainnya yang perlu diperhatikan adalah jangan meletakkannya di tempat yang terkena angin atau sinar matahari langsung. Sebab, udara dingin, kering, dan panas dapat merusak bunga-bunga halus ini.

5. Berikan pupuk pada tanaman

Pemupukan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggrek. Anda dapat memberinya pupuk NPK yang mengandung tiga unsur hara, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium.

Selain pupuk yang diberikan pada media tanam dan diserap akar, ada pula pupuk yang dapat disemprotkan pada daun. Anda tidak perlu terlalu sering memberikan pupuk pada anggrek. Cukup sekitar dua kali seminggu saja.

6. Jangan memotong akar tanaman

Beberapa akar anggrek akan mulai tumbuh di atas pot. Namun, jangan memotongnya karena akar tersebut dapat membantu tanaman menerima lebih banyak energi. Sebaliknya, memotong akar justru bisa mengubah kesehatan tanaman anggrek bulan. Itulah mengapa penting memperhatikan cara merawat anggrek bulan setelah berbunga.

Anda hanya perlu memotong akar anggrek jika sudah kering atau mati. Namun, potonglah dengan hati-hati agar tidak terlalu dalam karena dapat berbahaya bagi tanaman anggrek.

7. Mengendalikan hama

Selanjutnya, cara merawat bunga anggrek yang perlu dilakukan adalah mengendalikan hama yang mengganggu. Berbagai hama tanaman menyukai anggrek, seperti kutu daun, agas jamur, kutu putih, tungau, atau lalat putih menyukai anggrek.

Namun, Anda dapat membasminya dengan menyemprotkan air sabun, atau campuran alkohol gosok dan beberapa tetes sabun cuci piring, yang bisa melenyapkan hama tanaman tersebut.

8. Memangkas batang tanaman anggrek yang tua

Anda dapat memangkas batang tanaman yang tua agar muncul bunga baru. Pastikan alat yang digunakan untuk memangkas anggrek kondisinya tajam dan steril.

Potongan harus bersih agar tanaman anggrek lebih sehat. Selain itu, singkirkan bunga anggrek yang memudar agar tanaman tidak menghabiskan energi untuk pertumbuhan bunga-bunga tua.

9. Mengganti pot tanaman

Pemeliharaan anggrek bulan juga perlu memperhatikan penggantian pot tanaman saat dibutuhkan atau kira-kira setiap dua tahun sekali.

Bukan hanya potnya, Anda juga harus memperbaharui media tanam di dalamnya.Selain itu, jika kamu melihat akar anggrek telah tumbuh melebihi potnya atau mulai merayap di sisi pot, itu adalah tanda bahwa pot sudah terlalu kecil sehingga perlu diganti.

Cara Merawat Bunga Anggrek Bulan Agar Cepat Berbunga

Cara Merawat Bunga Anggrek Bulan Agar Cepat Berbunga

Anggrek bulan adalah salah satu jenis anggrek dengan bunga yang indah dan cocok untuk menghias interior maupun eksterior sehingga anggrek banyak digemari. Namun tak sedikit pecinta tanaman hias ragu ketika membeli bunga anggrek bulan.  Akankah anggreknya berbunga kembali setelah rontok ?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anggrek bulan kembali berbunga setelah rontok yaitu

Cara Merawat Bunga Anggrek Bulan Agar Cepat Berbunga

Media

Perhatikan media tanam yang digunakan. Apakah moss hitam, moss putih, arang, akar pakais atau sabut kelapa. Penggunaan media tanam mempengaruhi jangka penyiraman.

Pencahayaan

Perhatikan lokasi tempat meletakkan anggrek harus disesuaikan dengan kebutuhan akan sinar matahari. Anggrek bulan memerlukan sinar yang cukup namun tidak terlalu panas.

Suhu dan kelembaban

Anggrek bulan dapat tumbuh baik pada suhu 20-35 derajat celsius dengan kelembaban 65 %. Jika terlalu lembab akan mudah tumbuh jamur dan membuat anggrek menjadi busuk

Penyiraman 

Penyiraman anggrek dipengaruhi oleh jenis media yang digunakan. Anggrek dengan media arang memerlukan penyiraman yang lebih sering daripada anggrek dengan media moss. Anggrek dengan media arang dapat disiram setiap pagi. Sedangkan anggrek bulan dengan media moss cukup disiram 3-5 hari sekali.

Pemupukan

Pemupukan fase pertumbuhan tanaman dewasa s/d berbunga, menggunakan pupuk dengan kandungan P tinggi dibanding N dan K. Antara lain dapat menggunakan perbandingan NPK 10 : 40 : 15. Dosis pemupukan antara 1 s.d gram per liter air bersih. Air yang digunakan untuk pemupukan memiliki pH sekitar 6-7. Pemupukan dapat dilakukan seminggu dua kali. Pemupukan fase benih dalam compot yang baru ditanam, dilakukan pemupukan satu bulan setelah tanam. Waktu yang baik untuk melakukan pemupukan yaitu pagi (pukul 06.00 s.d 08.00) atau sore (pukul 16.00 s.d 18.00). Selain NPK diberikan juga vitamin B1

Cara pemupukan dilakukan dengan menyemprotkan larutan pupuk dalam bentuk butiran lembut atau kabut ke seluruh bagian tanaman terutama permukaan daun bagian bawah dan media tanam hingga basah. Penyemprotan pupuk dilakukan dengan jarak nozle/titik semprot dengan tanaman sekitar satu meter.