Memiliki halaman pada rumah Anda sendiri adalah hal yang sangat menyenangkan. Dengan adanya halaman di rumah bisa memberikan Anda sebuah kebebasan untuk menentukan tanaman apa saja yang ingin ditanam untuk membuat rumah Anda bisa terlihat lebih menarik lagi. Salah satu tanaman hias yang bisa Anda jadikan opsi untuk ditanam di rumah adalah anggrek bulan.
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang sangat diminati dan sempat menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang bisa membuat tanaman anggrek menjadi sangat menarik adalah karena daunnya yang sangat indah dan memiliki warna menarik.
[ez-toc]
Cara Menanam Anggrek Bulan
Anggrek bulan adalah salah satu tanaman anggrek yang berasal dari negara-negara yang berada di Asia Tenggara dan Australia. Tanaman ini mempunyai akar yang berukuran besar dan tebal dan memiliki daun dengan warna putih yang bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Menanam tanaman di rumah adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Memiliki halaman sendiri di rumah bisa memberikan kebebasan bagi Anda sebagai pemilik rumah untuk berkreasi dan menciptakan sebuah halaman rumah yang menarik dan indah untuk dipandang. Memiliki halaman bisa menjadi sebuah hobi yang positif. Bahkan tidak sedikit juga yang bisa menghasilkan uang karena berhasil menanam berbagai tanaman yang menarik dan mempunyai nilai jual.
1. Menyiapkan Media Tanam
Menanam tanaman anggrek sedikit berbeda dari tanaman hias pada umumnya. Anda harus mencari bibit anggrek bulan yang baik dan mempunyai indukan yang kuat dan tidak mudah sakit. Setelah bibit anggrek sudah siap, barulah Anda bisa menyiapkan beberapa hal berikut ini:
- Pot yang terbuat dari tanah liat atau genteng. Pot yang terbuat dari tanah liat atau genteng memiliki kemampuan penyerapan air yang sangat baik sehingga tanaman tidak akan menerima air secara berlebihan.
- Pecahan batu bata dan media tanam yang terbuat dari arang kayu atau tanaman pakis yang sudah dipotong.
- Pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi agar daun bisa tumbuh dengan baik.
- Berbagai jenis insektisida untuk mengatasi hama tanaman.
2. Melakukan Penanaman
Setelah bibit dan seluruh peralatan sudah Anda siapkan barulah proses penanaman bisa dilakukan. Ikutilah cara seperti yang ada di bawah ini:
- Isilah pot tanah liat yang sudah disiapkan sebelumnya dengan mengisi sepertiga pot dengan pecahan batu bata. Pecahan bata tersebut akan berfungsi sebagai penghalang dan mencegah agar pot tidak mudah jatuh apabila tanaman sudah semakin besar.
- Rebus media tanam arang kayu dengan menggunakan air panas. Potong arang kayu yang masih berukuran besar hingga menjadi ukuran kecil. Masukkan media tanam tersebut ke dalam pot hingga penuh.
- Masukkanlah bibit anggrek bulan ke dalam pot secara perlahan dan perhatikan agar akar dari anggrek tidak ada yang putus atau rusak. Pastikan agar akar dari tanaman bisa masuk ke dalam media tanam dengan baik.
- Diamkan terlebih dahulu tanaman selama 3 hari dan jangan menyiram tanaman karena tanaman membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
3. Menyiram Tanaman Anggrek
Proses yang selanjutnya adalah mulai menyiram tanaman anggrek. Proses penyiraman tanaman anggrek bulan bisa dilakukan setidaknya 3 hari setelah proses penanaman berhasil. Lakukan penyiraman saat pagi hari ketika matahari masih belum naik.
Hindari untuk menyiram tanaman anggrek sampai berlebihan, oleh karena itulah pot yang mempunyai drainase terbaik. Jika memungkinkan, sebaiknya menyiram tanaman hanya dengan menggunakan spray tangan agar anggrek tidak terlalu banyak menerima air.
Ketika memasuki musim hujan, pindahkan pot dari halaman rumah Anda agar tanaman tidak terkena air hujan. Ketika Anda hendak bepergian, pastikan agar tanaman tidak Anda simpan di luar rumah untuk menghindari terkena air hujan dan menjadi busuk dalam waktu yang singkat.
4. Berikan Nutrisi agar Bisa Tumbuh dengan Baik
Setiap tanaman membutuhkan nutrisi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman anggrek membutuhkan pupuk cair yang mempunyai kandungan nitrogen yang tinggi. Siapkan pupuk cair ke dalam wadah semprot, lalu semprotkanlah pupuk pada daun dari tanaman anggrek yang Anda miliki.
Tanaman anggrek yang baru ditanam juga sangat rentan terhadap serangan hama, oleh karena itulah Anda harus melakukan pengendalian hama agar tanaman bisa terhindar dari serangan hama saat sedang melewati proses pertumbuhan.
Cara Merawat Anggrek Bulan di Rumah
Sama seperti makhluk hidup, tanaman anggrek juga membutuhkan perawatan secara berkala agar bisa tumbuh dengan baik. Di bawah ini adalah cara merawat anggrek bulan yang bisa Anda ikuti sendiri dengan mudah:
1. Pencahayaan
Tanaman anggrek membutuhkan pencahayaan secara tidak langsung agar pertumbuhannya bisa berjalan dengan baik. Apabila daun terlalu lama terkena sinaran matahari maka otomatis daun tersebut akan menjadi layu dan rusak. Warna dari daunnya akan menunjukkan apakah jumlah pencahayaan yang diterimanya terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika anggrek bulan terlalu banyak mendapatkan cahaya dan panas matahari maka warna daunnya akan berubah menjadi lebih gelap hingga kemerahan.
2. Suhu
Tanaman anggrek sangat rentan terhadap udara yang dingin. Pastikan agar Anda selalu membawa pot anggrek Anda ke dalam rumah agar tanaman tersebut tidak rusak karena disimpan semalaman di udara yang dingin.
3. Pemberian Air
Secara umum, tanaman anggrek membutuhkan setidaknya disiram selama satu kali dalam seminggu. Namun jika cuaca sedang panas-panasnya maka Anda bisa menyiram tanaman sekali setiap dua hari. Berikan air dalam jumlah yang sedikit, jika memungkinkan Anda bisa menggunakan alat semprot untuk menyiram daunnya saja.
Hindari untuk membuat isi pot menjadi terlalu basah dan lembab karena tanaman akan menjadi busuk dalam waktu yang sangat singkat. Lakukan penyiraman setidaknya setiap pagi saat cuaca masih sejuk dan matahari belum terlalu panas.
4. Pemupukan Secara Berkala
Setiap tanaman membutuhkan pupuk agar bisa tumbuh dengan baik dan memberikan warna daun yang cerah dan indah. Berikanlah pupuk pada tanaman anggrek bulan secara berkala setiap dua minggu sekali. HIndari memberikan pupuk secara berlebihan karena larutan pupuk yang keras bisa merusak kualitas dari akar dan daunnya.