Cara Merawat Anggrek Bulan Yang Masih Kecil

Cara Merawat Anggrek Bulan Yang Masih Kecil

Memiliki halaman pada rumah Anda sendiri adalah hal yang sangat menyenangkan. Dengan adanya halaman di rumah bisa memberikan Anda sebuah kebebasan untuk menentukan tanaman apa saja yang ingin ditanam untuk membuat rumah Anda bisa terlihat lebih menarik lagi. Salah satu tanaman hias yang bisa Anda jadikan opsi untuk ditanam di rumah adalah anggrek bulan.
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang sangat diminati dan sempat menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu yang bisa membuat tanaman anggrek menjadi sangat menarik adalah karena daunnya yang sangat indah dan memiliki warna menarik.

Cara Menanam Anggrek Bulan

Anggrek bulan adalah salah satu tanaman anggrek yang berasal dari negara-negara yang berada di Asia Tenggara dan Australia. Tanaman ini mempunyai akar yang berukuran besar dan tebal dan memiliki daun dengan warna putih yang bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Menanam tanaman di rumah adalah hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Memiliki halaman sendiri di rumah bisa memberikan kebebasan bagi Anda sebagai pemilik rumah untuk berkreasi dan menciptakan sebuah halaman rumah yang menarik dan indah untuk dipandang. Memiliki halaman bisa menjadi sebuah hobi yang positif. Bahkan tidak sedikit juga yang bisa menghasilkan uang karena berhasil menanam berbagai tanaman yang menarik dan mempunyai nilai jual.

1. Menyiapkan Media Tanam

Menanam tanaman anggrek sedikit berbeda dari tanaman hias pada umumnya. Anda harus mencari bibit anggrek bulan yang baik dan mempunyai indukan yang kuat dan tidak mudah sakit. Setelah bibit anggrek sudah siap, barulah Anda bisa menyiapkan beberapa hal berikut ini:
  • Pot yang terbuat dari tanah liat atau genteng. Pot yang terbuat dari tanah liat atau genteng memiliki kemampuan penyerapan air yang sangat baik sehingga tanaman tidak akan menerima air secara berlebihan.
  • Pecahan batu bata dan media tanam yang terbuat dari arang kayu atau tanaman pakis yang sudah dipotong.
  • Pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi agar daun bisa tumbuh dengan baik.
  • Berbagai jenis insektisida untuk mengatasi hama tanaman.

2. Melakukan Penanaman

Setelah bibit dan seluruh peralatan sudah Anda siapkan barulah proses penanaman bisa dilakukan. Ikutilah cara seperti yang ada di bawah ini:
  • Isilah pot tanah liat yang sudah disiapkan sebelumnya dengan mengisi sepertiga pot dengan pecahan batu bata. Pecahan bata tersebut akan berfungsi sebagai penghalang dan mencegah agar pot tidak mudah jatuh apabila tanaman sudah semakin besar.
  • Rebus media tanam arang kayu dengan menggunakan air panas. Potong arang kayu yang masih berukuran besar hingga menjadi ukuran kecil. Masukkan media tanam tersebut ke dalam pot hingga penuh.
  • Masukkanlah bibit anggrek bulan ke dalam pot secara perlahan dan perhatikan agar akar dari anggrek tidak ada yang putus atau rusak. Pastikan agar akar dari tanaman bisa masuk ke dalam media tanam dengan baik.
  • Diamkan terlebih dahulu tanaman selama 3 hari dan jangan menyiram tanaman karena tanaman membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

3. Menyiram Tanaman Anggrek

Proses yang selanjutnya adalah mulai menyiram tanaman anggrek. Proses penyiraman tanaman anggrek bulan bisa dilakukan setidaknya 3 hari setelah proses penanaman berhasil. Lakukan penyiraman saat pagi hari ketika matahari masih belum naik.
Hindari untuk menyiram tanaman anggrek sampai berlebihan, oleh karena itulah pot yang mempunyai drainase terbaik. Jika memungkinkan, sebaiknya menyiram tanaman hanya dengan menggunakan spray tangan agar anggrek tidak terlalu banyak menerima air.
Ketika memasuki musim hujan, pindahkan pot dari halaman rumah Anda agar tanaman tidak terkena air hujan. Ketika Anda hendak bepergian, pastikan agar tanaman tidak Anda simpan di luar rumah untuk menghindari terkena air hujan dan menjadi busuk dalam waktu yang singkat.

4. Berikan Nutrisi agar Bisa Tumbuh dengan Baik

Setiap tanaman membutuhkan nutrisi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman anggrek membutuhkan pupuk cair yang mempunyai kandungan nitrogen yang tinggi. Siapkan pupuk cair ke dalam wadah semprot, lalu semprotkanlah pupuk pada daun dari tanaman anggrek yang Anda miliki.
Tanaman anggrek yang baru ditanam juga sangat rentan terhadap serangan hama, oleh karena itulah Anda harus melakukan pengendalian hama agar tanaman bisa terhindar dari serangan hama saat sedang melewati proses pertumbuhan.

Cara Merawat Anggrek Bulan di Rumah

Sama seperti makhluk hidup, tanaman anggrek juga membutuhkan perawatan secara berkala agar bisa tumbuh dengan baik. Di bawah ini adalah cara merawat anggrek bulan yang bisa Anda ikuti sendiri dengan mudah:

1. Pencahayaan

Tanaman anggrek membutuhkan pencahayaan secara tidak langsung agar pertumbuhannya bisa berjalan dengan baik. Apabila daun terlalu lama terkena sinaran matahari maka otomatis daun tersebut akan menjadi layu dan rusak. Warna dari daunnya akan menunjukkan apakah jumlah pencahayaan yang diterimanya terlalu sedikit atau terlalu banyak. Jika anggrek bulan terlalu banyak mendapatkan cahaya dan panas matahari maka warna daunnya akan berubah menjadi lebih gelap hingga kemerahan.

2. Suhu

Tanaman anggrek sangat rentan terhadap udara yang dingin. Pastikan agar Anda selalu membawa pot anggrek Anda ke dalam rumah agar tanaman tersebut tidak rusak karena disimpan semalaman di udara yang dingin.

3. Pemberian Air

Secara umum, tanaman anggrek membutuhkan setidaknya disiram selama satu kali dalam seminggu. Namun jika cuaca sedang panas-panasnya maka Anda bisa menyiram tanaman sekali setiap dua hari. Berikan air dalam jumlah yang sedikit, jika memungkinkan Anda bisa menggunakan alat semprot untuk menyiram daunnya saja.
Hindari untuk membuat isi pot menjadi terlalu basah dan lembab karena tanaman akan menjadi busuk dalam waktu yang sangat singkat. Lakukan penyiraman setidaknya setiap pagi saat cuaca masih sejuk dan matahari belum terlalu panas.

4. Pemupukan Secara Berkala

Setiap tanaman membutuhkan pupuk agar bisa tumbuh dengan baik dan memberikan warna daun yang cerah dan indah. Berikanlah pupuk pada tanaman anggrek bulan secara berkala setiap dua minggu sekali. HIndari memberikan pupuk secara berlebihan karena larutan pupuk yang keras bisa merusak kualitas dari akar dan daunnya.
Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Rajin Berbunga Secara Cepat

Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Rajin Berbunga Secara Cepat

Tanaman Anggrek sering jadi pilihan tanaman hias bagi banyak orang. Namun, merawat anggrek perlu perlakuan khusus. Tidak dapat dilakukan secara sembarangan.

Tumbuhan dengan nama latin Orchidaceae ini umumnya menempel pada media lain, seperti arang, pecahan genting, sabut kelapa, akar pakis, potongan kulit pinus, batang tanaman, atau batuan.

Berikut tips cara merawat anggrek buat Anda yang ingin memulai dari awal, dikutip dari laman sehat

Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Rajin Berbunga Secara Cepat

1. Pilih media tanam yang cocok

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam merawat anggrek bulan agar rajin berbunga, adalah pemilihan media tanam. Sebab, anggrek tidak tumbuh di tanah pot biasa.

Sebaiknya, gunakan campuran media tanam yang dibuat khusus untuk anggrek, seperti lumut, kulit kayu, gabus, atau potongan batu bata, yang memungkinkan akarnya bernapas. Kombinasi media tanam, air, dan pupuk akan menciptakan lingkungan sedikit asam bagi anggrek untuk tumbuh.

2. Letakkan anggrek di tempat yang menerima cahaya tidak langsung

Cara merawat tanaman anggrek berikutnya adalah memperhatikan penempatannya. Anggrek menyukai sinar matahari. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di tempat yang mendapatkan cahaya matahari secara tidak langsung hampir sepanjang hari.

Tumbuhan anggrek tidak menyukai cahaya matahari langsung karena dapat membuatnya terlalu cepat kering dan merusak bunganya. Meletakkan anggrek dekat jendela yang menghadap ke timur dinilai sebagai posisi ideal karena bisa mendapatkan banyak cahaya pagi yang tidak terlalu terik. Periksa warna daun anggrek secara rutin. Jika warnanya mulai menggelap, itu tandanya tanaman ini membutuhkan lebih banyak cahaya.

3. Menyiram anggrek secara teratur

Aspek lain yang penting dalam cara merawat anggrek agar cepat berbunga adalah penyiraman. Anggrek menyukai iklim lembab yang hangat. Jadi, siramlah tanaman ini dengan air bersuhu ruangan. Sebab, menyiramnya dengan air es atau dingin dapat merusak sistem akar atau daun tanaman karena suhunya yang terlalu dingin.

Untuk menyiram anggrek, keluarkan tanaman ini dari pot pajangannya, kemudian siram dengan air selama 15 detik. Biarkan anggrek mengering sepenuhnya sebelum meletakkannya kembali ke dalam pot.

Selain itu, jangan menyiram anggrek lebih dari sekali seminggu. Jika Anda tidak yakin apakah anggrek mendapatkan cukup air atau tidak, perhatikan akarnya. Apabila akarnya hijau cerah, itu berarti anggrek telah mendapatkan cukup air. Namun, jika warnanya mulai memutih, tanaman ini membutuhkan penyiraman yang lebih baik.

4. Perhatikan suhu dan kelembaban sekitar

Tumbuhan anggrek membutuhkan kelembaban tinggi dan aliran udara di sekitar akar. Tanaman ini tumbuh paling baik pada suhu di atas 10 derajat celcius, tetapi di bawah 30 derajat celcius. Bunga anggrek dapat bertahan lebih lama jika kamu dapat menyediakan lingkungan yang hangat dan agak lembab.

Cara merawat bunga anggrek lainnya yang perlu diperhatikan adalah jangan meletakkannya di tempat yang terkena angin atau sinar matahari langsung. Sebab, udara dingin, kering, dan panas dapat merusak bunga-bunga halus ini.

5. Berikan pupuk pada tanaman

Pemupukan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggrek. Anda dapat memberinya pupuk NPK yang mengandung tiga unsur hara, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium.

Selain pupuk yang diberikan pada media tanam dan diserap akar, ada pula pupuk yang dapat disemprotkan pada daun. Anda tidak perlu terlalu sering memberikan pupuk pada anggrek. Cukup sekitar dua kali seminggu saja.

6. Jangan memotong akar tanaman

Beberapa akar anggrek akan mulai tumbuh di atas pot. Namun, jangan memotongnya karena akar tersebut dapat membantu tanaman menerima lebih banyak energi. Sebaliknya, memotong akar justru bisa mengubah kesehatan tanaman anggrek bulan. Itulah mengapa penting memperhatikan cara merawat anggrek bulan setelah berbunga.

Anda hanya perlu memotong akar anggrek jika sudah kering atau mati. Namun, potonglah dengan hati-hati agar tidak terlalu dalam karena dapat berbahaya bagi tanaman anggrek.

7. Mengendalikan hama

Selanjutnya, cara merawat bunga anggrek yang perlu dilakukan adalah mengendalikan hama yang mengganggu. Berbagai hama tanaman menyukai anggrek, seperti kutu daun, agas jamur, kutu putih, tungau, atau lalat putih menyukai anggrek.

Namun, Anda dapat membasminya dengan menyemprotkan air sabun, atau campuran alkohol gosok dan beberapa tetes sabun cuci piring, yang bisa melenyapkan hama tanaman tersebut.

8. Memangkas batang tanaman anggrek yang tua

Anda dapat memangkas batang tanaman yang tua agar muncul bunga baru. Pastikan alat yang digunakan untuk memangkas anggrek kondisinya tajam dan steril.

Potongan harus bersih agar tanaman anggrek lebih sehat. Selain itu, singkirkan bunga anggrek yang memudar agar tanaman tidak menghabiskan energi untuk pertumbuhan bunga-bunga tua.

9. Mengganti pot tanaman

Pemeliharaan anggrek bulan juga perlu memperhatikan penggantian pot tanaman saat dibutuhkan atau kira-kira setiap dua tahun sekali.

Bukan hanya potnya, Anda juga harus memperbaharui media tanam di dalamnya.Selain itu, jika kamu melihat akar anggrek telah tumbuh melebihi potnya atau mulai merayap di sisi pot, itu adalah tanda bahwa pot sudah terlalu kecil sehingga perlu diganti.

Cara Merawat Bunga Anggrek Bulan Agar Cepat Berbunga

Cara Merawat Bunga Anggrek Bulan Agar Cepat Berbunga

Anggrek bulan adalah salah satu jenis anggrek dengan bunga yang indah dan cocok untuk menghias interior maupun eksterior sehingga anggrek banyak digemari. Namun tak sedikit pecinta tanaman hias ragu ketika membeli bunga anggrek bulan.  Akankah anggreknya berbunga kembali setelah rontok ?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anggrek bulan kembali berbunga setelah rontok yaitu

Cara Merawat Bunga Anggrek Bulan Agar Cepat Berbunga

Media

Perhatikan media tanam yang digunakan. Apakah moss hitam, moss putih, arang, akar pakais atau sabut kelapa. Penggunaan media tanam mempengaruhi jangka penyiraman.

Pencahayaan

Perhatikan lokasi tempat meletakkan anggrek harus disesuaikan dengan kebutuhan akan sinar matahari. Anggrek bulan memerlukan sinar yang cukup namun tidak terlalu panas.

Suhu dan kelembaban

Anggrek bulan dapat tumbuh baik pada suhu 20-35 derajat celsius dengan kelembaban 65 %. Jika terlalu lembab akan mudah tumbuh jamur dan membuat anggrek menjadi busuk

Penyiraman 

Penyiraman anggrek dipengaruhi oleh jenis media yang digunakan. Anggrek dengan media arang memerlukan penyiraman yang lebih sering daripada anggrek dengan media moss. Anggrek dengan media arang dapat disiram setiap pagi. Sedangkan anggrek bulan dengan media moss cukup disiram 3-5 hari sekali.

Pemupukan

Pemupukan fase pertumbuhan tanaman dewasa s/d berbunga, menggunakan pupuk dengan kandungan P tinggi dibanding N dan K. Antara lain dapat menggunakan perbandingan NPK 10 : 40 : 15. Dosis pemupukan antara 1 s.d gram per liter air bersih. Air yang digunakan untuk pemupukan memiliki pH sekitar 6-7. Pemupukan dapat dilakukan seminggu dua kali. Pemupukan fase benih dalam compot yang baru ditanam, dilakukan pemupukan satu bulan setelah tanam. Waktu yang baik untuk melakukan pemupukan yaitu pagi (pukul 06.00 s.d 08.00) atau sore (pukul 16.00 s.d 18.00). Selain NPK diberikan juga vitamin B1

Cara pemupukan dilakukan dengan menyemprotkan larutan pupuk dalam bentuk butiran lembut atau kabut ke seluruh bagian tanaman terutama permukaan daun bagian bawah dan media tanam hingga basah. Penyemprotan pupuk dilakukan dengan jarak nozle/titik semprot dengan tanaman sekitar satu meter.

Ciri Ciri Bunga Anggrek Yang Menarik dan Mudah Berbunga

Ciri Ciri Bunga Anggrek Yang Menarik dan Mudah Berbunga

Bunga anggrek dikenal sebagai salah satu tanaman hias yang mempunyai jenis yang beragam. Dimana bunga yang satu ini menampilkan warna yang indah sebagai simbol cinta, kemewahan, dan juga keindahan. Bahkan di beberapa negara, bunga yang satu ini memiliki simbol tertentu. Misalnya saja, negara Singapura dan Thailand yang menganggap bunga anggrek sebagai bunga kebangsaan. Kemudian masyarakat Yunani yang menganggap anggrek sebagai simbol kejantanan. Sedangkan Tiongkok menganggap bahwa bau wangi yang berasal dari bunga anggrek dipercaya keluar dari tubuh Kaisar Tiongkok.

Anggrek sendiri masuk ke dalam keluarga Orchidaceae, yang mana masih satu keluarga dengan tumbuhan besar di dunia. Bunga tersebut tersebar di seluruh dunia, mulai dari Antartika hingga gurun yang ada di Eurasia. Di Indonesia sendiri, bunga ini tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Papua. Bunga anggrek ini tumbuh dengan subur di daerah dingin dan juga musim tropis. Diperkirakan ada sekitar 15.000 hingga 25.000 jenis bunga anggrek yang ada di seluruh dunia. Pada awalnya, tumbuhan yang satu ini tumbuh dengan liar di hutan hujan tropis yang terdiri dari berbagai macam jenis.

Bentuk bunga anggrek sendiri berbeda dengan bunga pada umumnya. Dimana tumbuhan ini mempunyai tangkai yang disebut dengan pedikel. Menariknya lagi, bunga yang sudah matang akan tumbuh mengarah ke bawah. Di Indonesia, tercatat ada sekitar 5.000 spesies anggrek yang tersebar di beberapa provinsi. Menurut buku yang berjudul “Mengenal Anggrek Taman Bukit Kaba, tercatat bahwa 1.118 jenis dan 139 marga anggrek di Sumatera. Sebanyak 39 persen di Jawa dan 38 persen di Borneo. Di Indonesia, ada jenis bunga anggrek alam yang mulai langka karena adanya eksploitasi bunga tersebut. Masyarakat pada akhirnya mengambil anggrek liar di hutan tanpa budidaya. Sehingga beberapa jenis anggrek mulai terancam punah.

Ciri-ciri Bunga Anggrek

Anggrek sendiri mempunyai tiga helai mahkota bunga yang dilindungi oleh tiga helai kelopak bunga. Sebelum mekar, kelopak tersebut berwarna hijau dan memiliki ukuran yang kecil. Satu helai mahkota bunga mempunyai lima helai bunga lain yang berukuran besar. Helai mahkota yang mempunyai warna yang berbeda itu disebut sebagai labium atau bibir. Warna yang terang dapat menarik perhatian ngengat, lebah, kupu-kupu, dan juga burung. Keunikan dari bunga yang satu ini bisa bertahan hidup walaupun kekurangan air. Cadangan air ini disebut dengan pseudobulb. Umumnya, anggrek akan tumbuh di batu, tanah, ataupun menumpang di dahan tanaman yang lebih besar.

Jenis-jenis Anggrek yang Ada di Dunia

Seperti yang sudah kita pahami bahwa anggrek merupakan tanaman berbunga yang sudah tidak asing lagi. Sebab, tanaman ini mempunyai tampilan yang unik dan memikat serta memiliki aroma yang khas. Tanaman anggrek ini juga mempunyai banyak sekali jenis yang dapat ditemukan di Indonesia, yang mana membuatnya sering dijadikan sebagai tanaman hias di rumah.

Tidak hanya sebagai hiasan saja, bunga anggrek juga seringkali dijadikan sebagai pengharum, tanaman herbal, dan lain sebagainya. Banyak orang yang menyukai tanaman ini karena perawatannya yang tergolong mudah dan bisa ditanam di halaman rumah. Untuk Anda yang mungkin ingin mulai menanam tanaman anggrek, alangkah lebih baik untuk memahami jenis anggrek serta karakteristik tanaman anggrek yang ada di bawah ini.

1. Jenis Anggrek Tebu

Anggrek tebu ini mungkin dapat menjadi salah satu jenis anggrek yang mempunyai bobot terberat, sebab beratnya sendiri mencapai 1 ton. Tidak hanya berat saja, salah satu jenis anggrek indah ini juga bisa memiliki tinggi mencapai 3 meter. Anggrek yang memiliki nama latin Grammatophyllum speciosum ini mempunyai karakteristik warna bunga kecoklatan dan juga bintik-bintik dengan corak seperti macam. Oleh karena itu, anggrek tebu ini juga biasanya disebut dengan anggrek harimau.

2. Anggrek Bulan

Anggrek bulan adalah jenis anggrek yang sangat disukai masyarakat karena memiliki bentuk yang sangat cantik dan juga unik. Ada dua alasan mengapa banyak orang menyukai jenis anggrek ini sebagai tanaman hias di rumah. Pertama yaitu karena jenis anggrek ini mudah dirawat. Kemudian yang kedua yaitu karena anggrek bulan ini merupakan tanaman yang mudah tumbuh menempel di batang ataupun pohon.

3. Anggrek Kasut Kumis

Anggrek kasut kumis atau yang memiliki nama ilmiah Paphiopedilum chamberlainianum merupakan salah satu jenis anggrek yang mempunyai bentuk bunga yang sangat unik. Bentuknya sendiri sangat imut seperti bayi yang ada di kantong tidur. Kemudian warnanya hijau di bagian atas dan ungu menyala di bagian bawah. Untuk jenis anggrek yang satu ini, biasanya akan tumbuh di atas tanah dengan tinggi mencapai 30 cm hingga 45 cm. Jenis anggrek ini sangat cocok tumbuh di ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Akan tetapi, untuk memperoleh tanaman ini tergolong cukup sulit karena populasinya yang sudah langka.

4. Anggrek Hartinah

Anggrek hartinah atau yang disebut dengan Tien Soeharto merupakan salah satu jenis anggrek yang bisa tumbuh di daerah tertentu saja. Sementara untuk bentuk bunganya sendiri seperti pita yang meruncing dan bisa tumbuh mencapai 50 hingga 60 cm. Ada yang unik dari nama bunga anggrek yang berasal dari Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Dimana penamaan tanaman ini merupakan salah satu penghargaan atas jasa Tien Soeharto di dunia peranggrekan Tanah Air.

5. Anggrek Hitam

Anggrek hitam ini merupakan salah satu jenis anggrek yang unik. Jenis anggrek ini berasal dari Kalimantan, Sumatera, dan juga Semenanjung Malaya. Anggrek Hitam ini memiliki nama latin yakni Coelogyne Pandurata, yang mana sebenarnya tidak didominasi oleh warna hitam. Hanya saja, bagian gelapnya hanya ada sedikit di tengahnya. Tapi sayangnya, anggrek hitam ini sudah termasuk ke dalam jenis anggrek yang sudah langka karena semakin menyusutnya hutan yang ada di Kalimantan.

6. Anggrek Bulan Bintang

Menurut buku yang berjudul “Anggrek Hutan Kerangas Kalimantan Selatan”, jenis anggrek yang satu ini tumbuh di batang pohon yang ada di hutan Kerangas. Tumbuhan ini akan tumbuh dengan subur di bawah sinar matahari dan mempunyai daun yang tipis berbentuk seperti pita. Bunga yang satu ini mempunyai warna coklat muda dan berbintik merah. Pada bagian daunnya berbentuk bulat telur seperti bunga anggrek bulan. Sementara lebar bunganya sekitar 5 cm yang mempunyai warna kuning dan juga coklat. Anggrek bulan bintang ini berasal dari Kalimantan yang mana biasa tumbuh di pinggir sungai. Di bagian tengahnya berbentuk bulat seperti bulan. Sedangkan pada bagian kelopaknya mempunyai warna putih dan bercorak kuning.

Bunga Anggrek Biru Terbaik Untuk Tanaman Hias di Rumah

Bunga Anggrek Biru Terbaik Untuk Tanaman Hias di Rumah

Tanaman anggrek punya banyak jenis. Jika Anda menyukai bunga eksotis, berikut ini beberapa jenis anggrek biru terbaik yang bisa jadi dekorasi rumah.

Anggrek memang memiliki banyak jenis bahkan varietas. Namun, jika Anda mencari anggrek biru secara alami, maka pilihannya cukup terbatas.

Meski demikian, ada beberapa jenis anggrek biru terbaik yang bisa dipilih, di antaranya sebagai berikut:

Jenis Anggrek Biru

1. Anggrek Blue Vanda

Tanaman ini merupakan anggrek biru asli yang menampilkan bunga berwarna ungu dan biru.

Bunga ini pertama kali ditemukan oleh penjelajah William Griffith pada tahun 1837.

2. Anggrek Blue Lady

Jika Anda menginginkan anggrek yang paling biru, maka ini harus menjadi pilihan Anda.

Bunganya memiliki kolom hitam dan kuning di tengahnya yang serasi dengan kelopaknya.

3. Anggrek Blue Phalaenopsis

Ini adalah salah satu pilihan utama dalam hal anggrek biru. Warna biasanya dicapai dengan bantuan pewarna biru. Bunganya cukup mudah dirawat.

4. Anggrek Mistis Biru

Bunga Anggrek jenis ini berwarna-warni memamerkan warna biru yang cerah. Biasanya warna biru tersebut didapatkan dari suntikan warna pada bunga.

5. The Royal Blue Phal

Industri florikultura telah menciptakan tanaman anggrek biru tua menggunakan proses infus khusus.

Varietas ini menampilkan rona yang sensasional sehingga menjadi favorit para pecinta tanaman.

Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Sehat dan Subur

Cara Merawat Anggrek Bulan Agar Sehat dan Subur

Sudah tahukah anda kalau anggrek bulan adalah Puspa Pesona atau salah satu bunga nasional Indonesia? Bunga ini sangat anggun karena bentuk kelopaknya menyerupai kupu-kupu dan tumbuh menjuntai. Warnanya sendiri ada 3 pilihan, yaitu ungu, putih, dan kuning. Ketiga warna bunga anggrek bulan ini sama cantiknya dan kontras dengan warna daunnya yang hijau tua. Tidak heran kalau ada banyak orang yang menginginkannya untuk menghias hunian.

Akan tetapi, perawatan anggrek bulan tidak boleh dilakukan sembarangan supaya bunganya tumbuh sempurna dan bisa memancarkan kecantikannya. Oleh karena itu, pahami dan terapkan 6 cara merawat anggrek bulan yang tepat ini bersama Kania!

Anggrek bulan dapat bertumbuh dengan baik dalam suhu udara 23 hingga 30 derajat Celcius. Kriteria suhu udara ini sudah sesuai dengan iklim Indonesia sehingga anda tidak perlu menggunakan pengatur suhu lagi. Sementara itu, untuk kelembapannya, anggrek bulan membutuhkan pada kisaran angka 60%. Supaya kelembapannya terjaga, anda bisa meletakkan wadah berisi air di bagian bawah pot.

Perawatan Anggrek Bulan

Tidak Perlu Banyak Sinar Matahari

Anggrek bulan tetap membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis. Namun, intensitas sinar mataharinya tidak boleh berlebihan. Anda bisa meletakkan anggrek bulan di luar ruangan, tapi harus ada penghalang supaya tidak terkena sinar matahari langsung. Misalnya saja di teras rumah yang ada kanopinya atau di bawah naungan pohon yang rindang.

Perhatikan warna daunnya, jika berubah menjadi kecokelatan atau hijau kekuningan itu tandanya mereka mendapatkan terlalu banyak sinar matahari. Segera pindahkan ke area yang lebih teduh dan sejuk, ya!

Perhatikan Sirkulasi Udara

Jika anda berencana untuk meletakkan anggrek bulan di dalam ruangan, kelancaran sirkulasi udara perlu diperhatikan. Ini merupakan salah satu cara untuk menstabilkan kelembapan yang dibutuhkan anggrek bulan. Jangan letakkan di ruang yang tertutup rapat. Lebih baik letakkan di dekat jendela, rooster, atau exhaust fan.

Menyiram dengan Takaran yang Pas

Bunga anggrek bulan sebaiknya disiram dengan sedikit air, tapi sering. Pada cuaca normal, cukup 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Sedangkan saat cuaca panas, siramlah 3 kali sehari. Bila perlu, semprotkan air pada permukaan daun untuk menjaga kelembapannya. Jangan menyiram dalam jumlah banyak karena dapat menyebabkan air tergenang dan akar membusuk. Kemudian, pilihlah pot dengan lubang di bagian bawah supaya sisa air dapat mengalir keluar.

Selain memilih pot yang tepat, anda juga bisa mempertimbangkan rak pot tanaman seperti ini. Karena anggrek bulan adalah tanaman yang tumbuh menjuntai, buat anda yang takut untuk menggantungnya karena berisiko terjatuh, akan lebih baik jika menggunakan rak yang stabil. Tinggi rak di atas adalah sekitar 1 meter. Sudah cukup untuk membiarkan bunga anggrek bulan menjuntai dengan anggun.

Cegah Serangan Hama

Anggrek bulan tidak tangguh terhadap serangan hama tanaman. Jadi, alangkah baiknya jika anda melakukan upaya pencegahan terlebih dahulu. Misalnya dengan rutin menyemprotkan pestisida dan fungisida. Bisa juga menggunakan sedotan atau tiang kecil yang sudah dilapisi lem serangga untuk mencegah anggrek bulan dihinggapi hama.

Beri Pupuk

Jika kelima cara di atas sudah dilakukan, anda perlu pertimbangkan cara terakhir ini sebagai pelengkap. Dengan pemberian pupuk rutin, anggrek bulan bisa tumbuh lebih subur dan warnanya lebih cantik lagi. Jenis pupuk yang paling sesuai untuk anggrek bulan adalah pupuk organik cair dengan intensitas pemberian seminggu sekali atau mengikuti anjuran produsen pupuk tersebut.

Itulah 6 cara merawat bunga anggrek bulan yang tepat dan mudah diterapkan oleh para pemula. Ingat, kecantikan bunga anggrek tidak bisa langsung terlihat dalam waktu singkat. Bersabarlah dan tetap jalankan cara-cara di atas secara rutin. Semoga berhasil!

Cara Untuk Membuat Anggrek Berbunga

Cara Untuk Membuat Anggrek Berbunga

Bunga anggrek mempunyai bentuk dan warna yang begitu indah. Itulah penyebab mengapa tidak sedikit orang yang senang mengoleksi tanaman hias ini. Namun, cara merawat anggrek agar subur dan berbunga perlu dilakukan dengan tepat.

Tumbuhan dengan nama latin Orchidaceae ini umumnya menempel pada media lain, seperti arang, pecahan genting, sabut kelapa, akar pakis, potongan kulit pinus, batang tanaman, atau batuan. Keberadaan anggrek tentu dapat mempercantik tampilan rumahmu.

Cara merawat anggrek

Salah satu jenis anggrek yang paling populer adalah anggrek bulan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan anggrek bulan, dan jenis anggrek lainnya, mulai dari penyiraman, pengendalian hama, hingga pemupukan.

Berikut adalah cara merawat bunga anggrek yang bisa kamu lakukan:

1. Pilih media tanam yang cocok

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebagai cara merawat anggrek bulan agar rajin berbunga, hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan media tanam. Sebab, anggrek tidak tumbuh di tanah pot biasa.

Sebaiknya, gunakan campuran media tanam yang dibuat khusus untuk anggrek, seperti lumut, kulit kayu, gabus, atau potongan batu bata, yang memungkinkan akarnya bernapas.

Kombinasi media tanam, air, dan pupuk akan menciptakan lingkungan sedikit asam bagi anggrek untuk tumbuh.

2. Letakkan anggrek di tempat yang menerima cahaya tidak langsung

Cara merawat tanaman anggrek berikutnya adalah memperhatikan penempatannya. Anggrek menyukai sinar matahari.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di tempat yang mendapatkan cahaya matahari secara tidak langsung hampir sepanjang hari.

Tumbuhan anggrek tidak menyukai cahaya matahari langsung karena dapat membuatnya terlalu cepat kering dan merusak bunganya.

Meletakkan anggrek dekat jendela yang menghadap ke timur dinilai sebagai posisi ideal karena bisa mendapatkan banyak cahaya pagi yang tidak terlalu terik.

Periksa warna daun anggrek secara rutin. Jika warnanya mulai menggelap, itu tandanya tanaman ini membutuhkan lebih banyak cahaya.

3. Menyiram anggrek secara teratur

Aspek lain yang penting dalam cara merawat anggrek agar cepat berbunga adalah penyiraman.

Anggrek menyukai iklim lembap yang hangat. Jadi, siramlah tanaman ini dengan air bersuhu ruangan.

Sebab, menyiramnya dengan air es atau dingin dapat merusak sistem akar atau daun tanaman karena suhunya yang terlalu dingin.

Untuk menyiram anggrek, keluarkan tanaman ini dari pot pajangannya, kemudian siram dengan selama 15 detik. Biarkan anggrek mengering sepenuhnya sebelum meletakkannya kembali ke dalam pot.

Selain itu, jangan menyiram anggrek lebih dari sekali seminggu. Jika kamu tidak yakin apakah anggrek mendapatkan cukup air atau tidak, perhatikan akarnya.

Apabila akarnya hijau cerah, itu berarti anggrek telah mendapatkan cukup air. Namun, jika warnanya mulai memutih, tanaman ini membutuhkan penyiraman yang lebih baik.

4. Perhatikan suhu dan kelembapan sekitar

Tumbuhan anggrek membutuhkan kelembapan tinggi dan aliran udara di sekitar akar. Tanaman ini tumbuh paling baik pada suhu di atas 10 derajat Celcius, tetapi di bawah 30 derajat Celcius.

Bunga anggrek dapat bertahan lebih lama jika kamu dapat menyediakan lingkungan yang hangat dan agak lembap.

Cara merawat bunga anggrek lainnya yang perlu diperhatikan adalah jangan meletakkannya di tempat yang terkena angin atau sinar matahari langsung.

Sebab, udara dingin, kering, dan panas bisa merusak bunga-bunga halus ini.

5. Berikan pupuk pada tanaman

Pemupukan diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tanaman anggrek. Kamu dapat memberinya pupuk NPK yang mengandung tiga unsur hara, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium.

Selain pupuk yang diberikan pada media tanam dan diserap akar, ada pula pupuk yang dapat disemprotkan pada daun.

Kamu tidak perlu terlalu sering memberikan pupuk pada anggrek. Cukup sekitar dua kali seminggu saja.

6. Jangan memotong akar tanaman

Beberapa akar anggrek akan mulai tumbuh di atas pot. Namun, jangan memotongnya karena akar tersebut dapat membantu tanaman menerima lebih banyak energi.

Sebaliknya, memotong akar justru bisa mengubah kesehatan tanaman anggrek. Itulah mengapa penting memperhatikan cara merawat anggrek bulan setelah berbunga ini.

Kamu hanya perlu memotong akar anggrek jika sudah kering atau mati. Namun, potonglah dengan hati-hati agar tidak terlalu dalam karena bisa berbahaya bagi tanaman anggrek.

7. Mengendalikan hama

Selanjutnya, cara merawat bunga anggrek yang perlu dilakukan adalah mengendalikan hama yang mengganggu.

Berbagai hama tanaman menyukai anggrek, seperti kutu daun, agas jamur, kutu putih, tungau, atau lalat putih menyukai anggrek.

Namun, kamu bisa membasminya dengan menyemprotkan air sabun, atau campuran alkohol gosok dan beberapa tetes sabun cuci piring, yang bisa melenyapkan hama tanaman tersebut.

8. Memangkas batang tanaman yang tua

 Kamu dapat memangkas batang tanaman yang tua agar muncul bunga baru.

Pastikan alat yang digunakan untuk memangkas anggrek kondisinya tajam dan steril. Potongan harus bersih agar tanaman anggrek lebih sehat.

Selain itu, singkirkan bunga anggrek yang memudar agar tanaman tidak menghabiskan energi untuk pertumbuhan bunga-bunga tua.

9. Mengganti pot tanaman

Pemeliharaan anggrek bulan juga perlu memperhatikan penggantian pot tanaman saat dibutuhkan atau kira-kira setiap dua tahun sekali.

Bukan hanya potnya, kamu juga harus memperbaharui media tanam di dalamnya.

Selain itu, jika kamu melihat akar anggrek telah tumbuh melebihi potnya atau mulai merayap di sisi pot, itu adalah tanda bahwa pot sudah terlalu kecil sehingga perlu diganti.

Kamu memerlukan pot baru yang berukuran satu atau dua inci lebih besar dari pot sebelumnya. Pastikan juga pot memiliki lubang drainase.

Itulah beberapa cara merawat anggrek yang bisa kamu coba lakukan. Dengan demikian, tanaman cantik ini dapat tumbuh subur dan berbunga.

Bunga Anggrek Bunga Tropis yang  Cantik dan Menarik

Bunga Anggrek Bunga Tropis yang Cantik dan Menarik

Apakah anda suka melihat bunga anggrek? Bunga anggrek cantik ini sering menjadi hiasan dalam berbagai acara di negeri kita.

Banyak Ditemukan di Indonesia

Bunga anggrek adalah tumbuhan yang banyak ditemukan di Indonesia. Iklim tropis Indonesia memang cocok untuk menjadi tempat tumbuh bagi anggrek. Bagian daun dan batangnya yang tebal dan berdaging menyimpan cukup banyak air untuk dapat bertahan hidup. Batangnya tertutup lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Anggrek biasanya ada di bawah pohon yang cukup rindang namun masih mendapatkan sinar matahari. Di dalam hutan, kebanyakan anggrek menempel ke tumbuhan lain, epifit. Namun, ada juga beberapa jenis anggrek yang tumbuh di tanah.

Bentuk Khas

Bentuk khas bunga anggrek adalah ada 5 kelopak bunga dan ada lidahnya. Warna dan bentuknya bervariasi tergantung jenisnya. Beberapa jenis anggrek bahkan ada yang bentuknya mirip hewan atau benda lain. Ada yang mirip burung, harimau, orang, bahkan alien. Ada juga yang terlihat tersenyum.

Sssttt… Tahukah kamu kalau Indonesia adalah negara dengan jenis anggrek terbanyak di dunia. Jenis itu akan bertambah banyak lagi karena banyak yang menyilangkan beberapa jenis anggrek sehingga menghasilkan anggrek baru.

Menurut seorang ahli anggrek Tom Mirenda, anggrek merupakan tanaman hias yang sangat produktif dan juga unik. Ada beberapa fakta menarik tentang bunga anggrek dan merupakan salah satu bunga paling populer di dunia yang belum Anda ketahui.

Yang Anda Perlu Ketahui Tentang Bunga Anggrek

1.  Jenis bunga anggrek lebih dari 25.000 di dunia

Keluarga Orchidacea adalah rumah bagi lebih dari 25.000 spesies bunga anggrek. Para ilmuwan menduga, jumlah ini akan terus bertambah, terutama di lokasi topikal dan hortikultura hibridasi yang memungkinkan anggrek menciptakan spesies baru.

2. Bunga Anggrek memiliki kemiripan dengan wajah manusia

Sebagian besar anggrek tersebar di seluruh dunia karena peran manusia yang ingin mengembangbiakkannya. Mirenda berpendapat, perwujudan anggrek yang cantik dan memiliki kemiripan dengan wajah manusia membuat banyak orang menyukai bunga ini. Anggrek memiliki simetri bilateral seperti wajah manusia. Maksudnya, jika kita menggambar garis imajiner tepat di tengah bunga anggrek maka kedua sisi bak cermin terbelah dua. Hal yang sama juga terjadi pada wajah manusia.

3. Bunga Anggrek ahli dalam urusan menipu

“Anggrek dapat menipu serangga untuk datang menyerbuki mereka,” ujar Mirenda. Bagian-bagian reproduksi dari bunga anggrek memiliki bentuk dan warna menyerupai jenis serangga yang ingin “ditipu”. Setelah serangga tertarik, serbuk sari anggrek menempel pada serangga sampai terbang untuk menemukan anggrek lain yang dianggap sebagai pasangan serangga. Baca juga: Anggrek Hantu Baru dari Indonesia, Suka Kegelapan dan Berbau Busuk

4. Para ilmuwan menemukan fosil serbuk sari anggrek pada seekor lebah.

Serbuk sari dari bunga anggrek kuno ditemukan di bagian belakang seekor lebah yang terbungkus damar, sebagaimana dirinci dalam penelitian 2007 di jurnal Nature. Fosil itu berasal dari sekitar 10 juta atau 15 juta tahun yang lalu, tetapi Mirenda menduga bahwa keluarga anggrek jauh lebih tua. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan beberapa spesies anggrek sekitar 120 juta tahun yang lalu, sebelum benua terbagi menjadi bentuk seperti saat ini. Dua spesies anggrek yang habitat aslinya terpisah ribuan mil sebenarnya sangat terkait. “Para ilmuwan menduga, bunga anggrek mungkin memiliki nenek moyang yang sama sebelum mereka dipisahkan oleh pergeseran benua,” kata Mirenda.

5. Vanila merupakan spesies anggrek.

Anda tentu tidak asing dengan aroma vanila dari tanaman vanili berdaun datar. Untuk diketahui, tanaman vanili yang populer itu merupakan salah satu spesies anggrek.